·
Classical Conditioning
-
Ketika awalnya
seseorang melihat pria berjubah putih, mengenakan peci, dan berjenggot tanpa
menimbulkan reaksi apapun. Setelah ia mendengar beberapa berita tentang teroris
yang melakukan aksi pengeboman dimana tersangkanya memiliki ciri-ciri yang sama
dengan pria yang ia lihat sebelumnya, ia mulai mencoba untuk menjauh ketika
melihat pria dengan ciri-ciri tersebut.
Stimulus netral
= pria yang berjubah putih, mengenakan peci dan berjenggot.
Unconditioned
stimulus = pengeboman.
Unconditioned
respond = takut.
Conditioned
stimulus = pria yang berjubah putih, mengenakan peci dan berjenggot (yang telah
dipasangkan dengan unconditioned stimulus)
Conditioned
respond = takut dan menghindar.
-
Seorang ibu yang tidak
memberikan respon apa apa ketika melihat anaknya terdiam, meskipun ia tahu
bahwa anaknya memiliki tipe periang. Setelah beberapa menit kemudian, anaknya terserang asma dengan diikuti
perilaku si anak yang terlihat susah bernafas dan menghasilkan mengi akibat
menyempitnya saluran pernafasannya, si ibu akhirnya panik dan memberikannya
obat. Akhirnya setiap kali si ibu melihat anaknya terdiam, ia meresponnya
dengan sikap panik.
Stimulus netral
= anak terdiam.
Unconditioned
stimulus = anak terserang asma.
Unconditioned
respond =panik.
Conditioned
stimulus = anak terdiam (yang telah dipasangkan dengan unconditioned stimulus).
Conditioned
respond = panik.
-
seorang guru ingin
memberikan suatu stimulus agar para muridnya tidak membuat keributan ketika ia
masuk kelas. Pada percobaan pertama, ketika guru masuk kelas dan mendapati
muridnya masih membuat keributan, guru tersebut memukul papan tulis agar
muridnya diam. Pada beberapa kali perlakuan yang sama, para murid langsung
tertib ketika melihat guru mereka datang, padahal guru itu tidak lagi memukul
papan tulis.
Unconditioned
stimulus : Guru
Unconditioned
Response : keributan anak murid saat guru datang
Conditioned
Stimulus : pada saat guru memukul papan tulis
Conditioned
Response : ketika para murid sontak langsung tertib ketika dipasangkan dengan
conditioned stimulus
-
Seorang wanita terkena
suatu penyakit yang disarakan oleh beberapa dokter untuk segera dioperasi. Pada
saat konsultasi pertama, dokter menyarankan ia untuk melakukan operasi. Karena
takut, wanita itupun pergi menemui beberapa dokter lain terus menerus namun
para dokter tetap mengatakan ia harus dioperasi. Hal itu membuat wanita
tersebut takut untuk mendatangi rumah sakit lagi.
Unconditioned
stimulus : anjuran operasi
Unconditioned
Response : rasa takut karena anjuran operasi
Conditioned
Stimulus : saran dari dokter
Conditioned
Response : saat ia merasa takut karena saran dari dokter
-
Anita sering sekali
mendengar suara ambulance ketika lewat didepan rumahnya, karena rumah sakit
berada dijalan yang sama dengan rumahnya. Setiap kali ambulance itu sampai
selalu saja orang yang ingin diselamatkan tidak tertolong dan Anita pun
mengucapkan “inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” setiap kali ambulance itu
lewat. Tanpa melihat apakah ada orang yang meninggal pada saat ambulance lewat
Anita pun tetap mengucapkannya.
Unconditioned
stimulus : orang yang tidak tertolong nyawanya
Unconditioned
Response : mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
Conditioned
Stimulus : suara ambulance
Conditioned
Response : saat anita mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un karena
mendengar suara ambulance
·
Operant Conditioning
-
Dulu saya jarang mau
untuk mengantar orangtua saya ke suatu tempat, tetapi orangtua saya mulai
mumbujuk dan akan memberikan saya tambahan uang jajan jika saya mau mengantar
mereka ke suatu tempat. Maka dari itu saya sekarang mau mengantar orangtua saya
karena adanya tambahan uang jajan yang diberikan.
-
Waktu saya kecil saya
sering ngompol tiap malam hari dan saya tidak mau buang air kecil sebelum
tidur, sehingga mama saya mengatakan kepada saya jika saya mengompol lagi maka
mama saya akan adukan saya ke guru disekolah dan mengatakan kepada teman teman
saya bahwa saya suka ngompol. Karena hal tersebut, saya menjadi takut jika saya
ngompol dimalam hari, saya akhirnya ingat dan selalu buang air kecil sebelum
tidur untuk menghindari saya mengompol lagi pada malam hari.
-
Susan yang pernah
mengalami suatu kecelakaan karna hujan dan kondisi jalan yang rusak. Setelah
sembuh, setiap kali melintas di jalan tersebut dengan kondisi hujan, susan selalu
merasa cemas dan panik serta mengurangi kecepatan sepeda motornya.
-
Seorang anak kecil yang
nakal ditakut-takuti oleh ibunya kalau dia nakal maka orang yang berbadan
tinggi besar dan berambut gondrong di persimpangan gang rumahnya akan datang
dan membawa anak tersebut bersamanya. Maka setiap kali anak itu melihat orang
yang berbadan tinggi besar itu, ia langsung lari dan bersembunyi.
-
Ketika baron ingin
berangkat ke Masjid untuk mengaji, ia selalu saja mencium tangan kakeknya dan
diberi uang jajan yang lebih dari kakeknya sehingga Baron selalu saja mencium
tangan kakeknya ketika akan pergi kemana pun.
·
Cognitive Conditioning
-
Seorang anak
yang memiliki orang tua dengan tingkat kepercayaan dan tinggat depresi yang
cukup tinggi dalam mengambil keputusan saat dalam masalah, maka anak tersebut
berfikir secara lebih mendalam tentang cara menyelesaikan masalah tanpa
berfikir panjang.
-
Budi menanamkan
pada dirinya untuk selalu menjadi siswa yang rajin dan mendapat nilai bagus,
pada hasilnya ia menghasilkan ekspektasi positif dalam dirinya dan
kemampuannya.
-
Di rumah, ibu
selalu mengajar dengan metode memberikan gambar atau video yang menarik sesuai
dengan topik pembelajaran anak. Dalam hal ini metode pembelajaran seperti ini
yang kemungkinan lebih diingat dan diperhatikan oleh sang anak.
-
Seorang anak belajar
dalam menyusun lego dengan bentuk yang anak tersebut inginkan
-
seorang driver taksi
Blu Bird memilih rute yang “memutar” daripada rute yang lebih singkat ketika
mengantar penumpang untuk mendapat biaya yang lebih tinggi.
Semoga apa yang di lampirkan di atas dapat membantu anda.. terimakasih telah membaca dan silahkan komentar nya yaa.!!! :D
0 komentar:
Posting Komentar