Psikologi Pendidikan : Pembelajaran dan Pendekatan Behavioral
untuk Pembelajaran
Apa itu Pembelajaran?
Proses belajar atau pembelajaran adalah fokus utama dalam psikologi
pendidikan. Ketika rang ditanya apa fungsi sekolah itu, mereka biasa akan
menjawab, “membantu murid untuk belajar”.
Apa yang Disebut Belajar dan yang Bukan
Saat anak belajar cara menggunakan komputer, mereka mungkin melakukan
kesalahan dalam proses belajarnya, namun pada titik tertentu mereka akan
terbiasa melakukan tindaka yang di butuhkan untuk menggunakan komputer secara
efektif. Jadi, pembelajaran (learning)
dapat didefenisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan
keterampilan berfikir, yang diperoleh melalui pengalaman.
Tidak semua yang kita tahu diperoleh melalui belajar. Kita mewarisi
beberapa kemampuan – kemampuan itu sejak lahir, tidak di pelajari. Misalnya,
kita tidak harus di ajari untuk menelan makanan, berteriak, atau berkedip saat
silau.
Pendekatan untuk Pembelajaran
Behavioral. Behavioral adalah pandangan yang menyatakan
bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan
dengan proses mental. Nah proses mental itu sendiri didefinisikan oleh psikolog
sebagai pikiran, perasaan, dan motif yang kita alami namun tidak bisa dilihat
leh orang lain.
Menurut behavioris, pemikiran, perasaan, dan motif ini bukan subjek yang
tepat untuk ilmu perilaku sebab semua itu tidak bisa dibservasi secara
langsung.
Kognitif. Psikologi semakin cenderung ke pandangan
kognitif elama dekade terakhir abad 20-an dan penekanan kognitif ini terus
berlanjut sampai sekarang. Pendekatan kognitif terbagi menjadi 4 bagian yaitu:
pendekatan kognitif sosial, yang menekankan bagaimana faktor perilaku,
lingkungan, dan orang (kognitif) saling berinteraksi mempengaruhi proses
pembelajaran. Pendekatan kedua, pemrosesan informasi,
menitikberatkan pada bagaimana anak memproses infrmasi melalui perhatian,
ingatan, pemikiran, dan proses kognitif lainnya. Ketiga, konstruktivis kognitif,
menekankan konstruksi kognitif terhadap pengetahuan dan pemahaman. Keempat, konstruktivis
sosial, fokus pada kolaborasi dengan orang lain untuk menghasilkan
pengetahuan dan pemahaman.
Pendekatan Behavioral untuk Pembelajaran
Pengkondisian Klasik
Pada awal 1900-an, psikolog Rusia Ivan Pavlov tertarik
pada cara tubuh mencerna makanan. Dalam eksperimennya, dia secara rutin
meletakkan bubur daging di depan mulut anjing, yang menyebabkan anjing
mengeluarkan air liur. Pavlov menyadari bahwa ini merupakan tipe pembelajaran
yang penting, yang kemudian dikenal sebagai pengkondisian klasik( classical
conditional)
Pengkondisian klasik adalah tipe pembeljaran di mana suatu
organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli. Untuk memahami
teori pengkondisian klasik Pavlov kita harus memahami dua tipe stimuli dan dua
tipe respons : unconditioned stimulus(US), unconditioned response(UR),
conditioned stimulus(CS), dan Conditioned response(CR)
Pengkondisian Operan
Pengkondisian operan (juga dinamakan pengkondisian
instrumental0 adalah sebentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari
perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi.
Arsitek utama dari pengkondisian operan adalah B.F Skinner, yang pandangannya
didasarkan pada pandangan E.L Thorndike.
Pengkondisian Operan
Skinner.
Pengkondisian operan, di mana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan
dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi, merupakan inti dari behaviorisme
skinner (1938). Konsekuensi-imbalan atau hukuman-bersifat sementara (kontingen)
pada perilaku organisme.
Penguatan dan Hukuman. Penguatan (imbalan) adalah
konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa sesuatu perilaku akan terjadi.
Sebaliknya, hukuman (punishment)
adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Penguatan positif. Penguatan berdasarkan prinsip bahwa
frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung
(rewarding).
Penguatan negatif. Penguatan berdasarkan prinsip bahwa
frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yng
merugikan (tidak menyenangkan)
0 komentar:
Posting Komentar